Contoh Surat Perjanjian Gadai Rumah yang Benar dan Baik
Share on facebook
Facebook
Share on pinterest
Pinterest
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Gadai rumah merupakan sebuah aktivitas alternatif bagi seseorang yang sedang dalam keadaan mendesak untuk memperoleh uang.
Namun, perlu diketahui bahwa dalam perjanjian gadai rumah ini terdapat beberapa hal yang wajib dilengkapi.
Salah satunya adalah surat perjanjian gadai rumah. Berikut ini akan dijelaskan contoh surat perjanjian gadai rumah dan informasi lengkapnya sekaligus untuk Anda pahami dengan baik!
Surat Perjanjian gadai rumah adalah dokumen yang berisikan kesepakatan yang termasuk ke dalam hak serta kewajiban kedua belah pihak yang bertanda tangan di surat tersebut.
Surat ini juga menjadi pengikat secara hukum apabila terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi atau kompensasi sesuai yang telah tertulis dan disepakati pada surat perjanjian gadai rumah tersebut.
Fungsi Surat Perjanjian Gadai Rumah
Setelah memahami artinya, berikut ni adalah beberapa fungsi dari surat perjanjian gadai rumah tersebut yang wajib Anda pahami dengan baik:
Menyatakan Nilai dan Jangka Waktu Gadai Rumah
Fungsi pertama yang dimiliki oleh surat perjanjian gadai rumah adalah menyatakan nilai dan jangka waktu gadai rumah.
Dimana, akan tertera jelas pada perjanjian tersebut besaran nilai rumah yang digadaikan, uang yang diperoleh, dan jangka waktu gadai rumah tersebut.
Perjanjian ini tentunya telah disetujui oleh kedua belah pihak dibubuhi oleh tAnda tangan di atas materai yang berlaku.
Menjadi Pernyataan Kedua Belah Pihak
Perjanjian yang tentunya termasuk pada nilai, jangka waktu gadai rumah, serta sanksi maupun kompensasi ini juga dilengkapi dengan pernyataan kedua belah pihak.
Dimana, kedua belah pihak akan menyetujui dan menerima perjanjian tersebut tanpa unsur paksaan dan dalam keadaan sadar, sehat walafiat.
Selanjutnya, keduanya akan membubuhi tAnda tangan pada perjanjian tersebut sebagai tAnda pengesahan dan persetujuan perjanjian.
Antisipasi Perselisihan dan Risiko Lainnya
Fungsi dari surat perjanjian gadai rumah tersebut tidak hanya didasarkan pada unsur instrinsik saja, tetapi unsur eksternal dimana dengan Andanya surat perjanjian gadai rumah tersebut,
kedua belah pihak yang bersangkutan secara tidak langsung mengantisipasi perselisihan serta risiko – risiko lainnya yang tentunya disebabkan oleh pelanggaran yang bisa saja terjadi sewaktu – waktu.
Contoh Surat Perjanjian Gadai Rumah
Seperti yang telah Anda ketahui di atas, bahwa terdapat beberapa fungsi dari surat perjanjian gadai rumah yang mengharuskan surat ini dimiliki apabila hendak melakukan aktivitas tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari surat perjanjian gadai rumah yang dapat dijadikan referensi dalam pembuatannya tersebut:
Contoh 1
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Asri
Umur : 29 Tahun
Pekerjaan : Kontraktor
Alamat : Jl. Srikandi No. 19
Nomor KTP/SIM : 11000000000000
Dalam hal ini disebut sebagai Pihak Pertama
Nama : Karun Alsidi
Umur : 26 Tahun
Pekerjaan : Dokter
Alamat : Jl. Srikaya No. 20
Nomor KTP/SIM : 3000000000000000
Dalam hal ini disebut sebagai Pihak Kedua
Pihak pertama dengan ini berjanji untuk menggadaikan sebuah rumah bersertifikat hak milik nomor 18 yang terletak di desa sejati kecamatan tujuh lima kota Jakarta Provinsi DKI Jakarta dengan luas tanah 25.000 m2 (Dua puluh lima ribu) meter persegi dan bangunan rumah seluas 5.000 m2.
Kesepakatan ini disusun dengan beberapa pasal lanjutan yang terdiri atas 11 belas pasal yang tentunya akan menjadi pengikat persetujuan pada surat ini.
PASAL 1
OBYEK PENGGADAIAN
Rumah yang dimaksud tersebut di atas berupa rumah tinggal berlantai 10 (sepuluh) berdinding batu bata,
jumlah kamar 15 (lima belas) buah, dengan fasilitas yang telah terdapat padanya, berupa aliran listrik berkekuatan 8000 Watt/Voltase dan (200 Watt) jalur telepon.
PASAL 2
JAMINAN PIHAK PERTAMA
Pihak pertama menjamin sepenuhnya bahwa rumah yang digadaikan olehnya adalah:
Rumah milik pihak pertama yang diikat secara sah melalui sertifikat hak milik tanah dan bangunan
Telah memiliki izin mendirikan bangunan yang sah dan diakui secara hukum
Bukan merupakan barang sitaan
Tidak tersangkut dalam sebuah perkara maupun silang sengketa
Tidak sedang dijual atau disewakan kepada orang lain
Dan pasal lainnya…
Contoh 2
Contoh dua tetap menggunakan data di atas, tetapi pernyataan dilakukan tanpa pasal sesuai ilustrasi berikut:
Pihak pertama dengan ini berjanji untuk menggadaikan sebuah rumah bersertifikat hak milik nomor 18 yang terletak di desa sejati kecamatan tujuh lima kota Jakarta Provinsi DKI Jakarta dengan luas tanah 25.000 m2 (Dua puluh lima ribu) meter persegi dan bangunan rumah seluas 5.000 m2.
Obyek yang digadaikan memenuhi kriteria berikut ini:
Rumah milik pihak pertama yang diikat secara sah melalui sertifikat hak milik tanah dan bangunan
Telah memiliki izin mendirikan bangunan yang sah dan diakui secara hukum
Bukan merupakan barang sitaan
Tidak tersangkut dalam sebuah perkara maupun silang sengketa
Tidak sedang dijual atau disewakan kepada orang lain
Dengan mempelajari pengertian, fungsi, hingga beberapa contoh di atas tentu saja Anda dapat membuat surat perjanjian gadai rumah yang memiliki manfaat secara hukum tanpa adanya risiko dalam aktivitas penggadaian rumah tersebut!^^